Bulungan, CitraBenuanta – Warga Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah melaksanakan ritual adat Tolak Bala dengan menghadirkan 1000 ketupat yang dilaksanakan di halaman Balai Adat desa setempat pada, Rabu (6/10/2021).
Turut hadir Sekretaris Daerah Bulungan Syafril mewakili Bupati Bulungan Syarwani yang berhalangan hadir. Hadir pula bupati periode 2005-2010, 2010-2015 Budiman Arifin, mantan Pj Bupati Bulungan Syaiful Herman serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Ketua Panitia Ilhamsyah mengatakan kegiatan ritual tolak bala tersebut merupakan kegiatan yang selalu masyarakat Desa Salimbatu lakukan pada setiap tahunnya, utamanya pada Bulan Safar
“Pelaksanaan ritual tolak bala ini dilaksanakan sebanyak dua kali pada bulan Safar yaitu keluar bulan 10 malam atau 10 hari pada bulan Safar dan pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar,” ungkapnya.
Adapun latar belakang dari pelaksanaan tolak bala ini, yaitu meminta atau bermunajat dan memohon doa dalam kebaikan dan memohon dijauhkan dari hal-hal yang kurang baik, misalkan dari bala bencana, musibah, wabah penyakit dan lainnya.
“Selama ini Kegiatan ritual ini dilaksanakan hanya di masing-masing kelompok warga desa saja, tahun ini kami laksanakan secara massal dengan menghadirkan 1.000 ketupat,” jelasnya.
Acara ini kata dia tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan, utamanya dari Suku Tidung mengingat acara ini yang disakralkan menjadi budaya adat istiadat Suku Tidung sejak jaman dahulu.
“Mengingat pesan adat dari leluhur kami, lebih baik mati anak jangan sampai mati adat,” sebutnya.
Adapun jumlah 1.000 ketupat yang disediakan kata dia melambangkan kebersamaan warga, hal ini juga sesuai dengan tema yang diambil yakni Pebais Rasa, Petawoy de Bala atau mempertahankan rasa kebersamaan untuk menjauhkan segala bahaya. Dia juga berharap kebersamaan dan persatuan antarsuku dan agama di Bulungan dapat terus terjalin.(MC Bulungan/sny)