Bulungan, CitraBenuanta – Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) yang dilakukan Bupati Bulungan Syarwani dan Wabup Ingkong Ala dan jajaran forkopimda kabupaten dan kecamatan di Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara, bupati meminta pihak Desa Kelubir konsisten kembangkan komoditas jagung, sebagai prodak asli desa.
Bertempat di area kebun jagung hasil kerjasama antara Pemdes setempat, PT PKN dan juga Dinas Pertanian Bulungan dengan agenda panen dan tanam bersama komoditas jagung, bupati menyampaikan apresiasi kepada Pemda dan masyarakat Desa Kelubir dalam mengali dan memaksimalkan potensi yang ada di desa tersebut.
“Salah satunya pengembangan dan penanaman jagung di kawasan ini,” ungkapnya, Kamis (4/11/2021).
Bupati mengatakan dalam pengembangan dan konsistennya kegiatan yang dilakukan tentu membutuhkan sinergi yang baik dan kuat, hal tersebut menjadi tugas bersama yang diharapkan pengembangan kawasan pangan di daerah tersebut mampu mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Khususnya petani jagung di Desa Kelubir ini,” harapnya.
Tentu kata bupati dalam upaya-upaya yang dilakukan masih ada PR yang perlu dikerjakan, seperti infrastruktur akses penghubung yang masih belum maksimal dalam distribusi hasil pertanian.
“Kami juga berharap peran swasta yang ada di wilayah ini, artinya harus ada simbiosis mutualisme, ada kerjasama yang baik antara masyarakat dan perusahaan, sehingga dapat saling memberikan manfaat,” sebutnya.
Untuk dapat menjadikan Desa Kelubir sebagai sentra jangung, bupati menyebutkan butuh kesungguhan masyarakat, jangan sampai petani tergoda dengan ‘gombalan’ produk-produk lainnya, sehingga berbeda lagi pengembangan yang dilakukan kedepannya.
“Sehingga lahan prioritas yang ada tidak dapat dimaksimalkan dengan baik,” imbuhnya.
Untuk itu bupati juga berpesan kepada masyarakat kelubir untuk dapat terus menjaga kerjasama yang baik dengan PT PKN yang telah bersedia menjadi pendamping dari hulu hingga hilirnya.
“Kami juga berterima kasih dan apresiasi terhadap PT PKN dengan program-program yang ada,” ungkapnya.
Pesan juga disampaikan bupati kepada Dinas Pertanian, jika memang Desa Kelubir dipersiapkan untuk sentra jagung maka sudah seharusnya fokus yang ada berkaitan dengan jagung tersebut jangan sampai ada komoditas yang dapat mengubah luasan lahan yang ada.
“Sehingga masing-masing desa memiliki keunggulan, itu yang saya katakan satu desa satu produk, ada kompetisi desa untuk menghasilkan dan mengali potensinya masing-masing dengan semaksimal mungkin,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)