TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan H.Sudjati resmikan Pasar Rakyat di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018 pada Senin (8/7)
Dikatakan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Bulungan Ajer Supriyono, pembangunan pasar tersebut sudah dilakukan dengan mengunakan DAK tahun anggaran 2018.
“Dibangun dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar, yang dibangun oleh CV Cahaya Cindi Jaya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, memang bangunan pasar rakyat tersebut dapat dikatakan masih minimalis, sebab hanya terdapat 6 buah kios dan 26 los serta dilengkapi dengan 2 buah WC umum.
“Memang masih jauh dari kata sempurna, tapi lampu sudah menyala, hanya saja air yang belum mengingat belum adanya PDAM di wilayah ini,” bebernya.
“Tapi kedepan akan kita benahi, secara perlahan,” sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Ajer, adanya pembangunan pasar rakyat tersebut merupakan program kementerian dalam rangka revitalisasi 5000 pasar se-Indonesia. Dimana Bulungan salah satu didalamnya berdasarkan usulan dari Pemkab Bulungan.
“Pasar ini dibangun ditujukan untuk meningkatkan daya saing dari pasar tradisional di tengah tumbuhnya pasar-pasar modern di tanah air. Selain itu juga sebagai upaya menjaga stabilitaskan harga,” paparnya.
Untuk itu ia berharap, agar semua kios maupun los yang tersedia dapat terisi semua, hal tersebut tentu sangatlah diharapkan meski ia katakan untuk awal, memang masih sepi pedagang, namun perlahan-lahan akan tumbuh.
“Sehingga perekonomian di wilayah tersebut juga dapat terbangun, sebab pasar tersebut untuk mengakomodir para pedagang atau pengusaha yang tidak memiliki tempat,” ujarnya.
Ajer melanjutkan bahwa, untuk awalnya pasar rakyat tersebut akan dikelola oleh UPT Pasar, namun kedepan bukan tidak mungkin juga akan dikelola pihak kecamatan maupun BUMDes.
“Sebab jika harus UPT yang terus-menerus mengelolanya maka dinilai terlalu jauh jangkauannya,” terangnya.
Ajer juga menyebutkan bahwa pasar yang berdiri diatas tanah hibah dari masyarakat seluas 1 Hektare tersebut dalam masalah operasinya dapat dimusyawarahkan antara masyarakat, apakah buka setiap hari atau hanya satu hari dalam seminggu.
“Silahkan dimusyawarahkan, yang penting jalan saja dulu,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Bulungan H.Sudjati menyebutkan bahwa keberadaan pasar rakyat tersebut tentu sangat membantu masyarakat setempat dalam mencari kebutuhan sehari-harinya, terlebih kata dia masyarakat Salimbatu kini kian tumbuh.
“Berdasarkan data BPS penduduk Salimbatu itu sudah mencapai 10 ribu lebih jiwa, tentu beragam keperluan sehari-hari dan kebutuhan masyarakat lainnya, sehingga dengan adanya pasar rakyat tersebut tentu dapat menunjangnya,” jelasnya.
Ia menyebutkan memang saat ini pasar tersebut masih terbilang kecil, namun ia katakan bukan tidak mungkin kedepan dapat dikembangkan lagi, tentu itu semua kata dia perlu dukungan masyarakat, utamanya dalam upaya membesarkan pasar.
“Semoga pasar ini memberikan pelayanan jual-beli, sehingga perputaran uang semakin meningkat di daerah ini juga,” sebutnya.
Bupati juga berpesan agar pasar tersebut dapat diisi dengan barang-barang yang potensi jualnya tinggi, untuk diwilayah tersebut kata dia tentu banyak potensi yang dapat diperjual-belikan, seperti misalnya tanaman pangan.
“Jadi bisa dipasarkan sehingga masyarakat luas bisa tahu juga potensi wilayah ini apa,” tuturnya.
Untuk itu ia sangat berharap keberadaan pasar tersebut untuk dapat dipelihara bersama-sama oleh masyarakat, sebab fasilitas tersebut merupakan satu-satunya di Tanjung Palas Tengah.
“Jaga sarana dan prasarana yang ada, meski kecil setidaknya ada tempat yang layak bagi pedagang dan pembeli. Tahun-tahun yang akan datang semoga bisa berkembang,” pungkasnya. (MC Bulungan/sny)