Bulungan, CitraBenuanta – Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi M.Nurdin melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Bulungan, dan berkesempatan mengunjungi kawasan transmigrasi yang ada pada Senin (26/10/2020).
Didampingi Bupati Bulungan H.Sudjati dan pihak terkait lainnya, rombongan Dirjen PKTrans berkunjung ke salah satu kawasan transmigrasi yang ada di Bulungan yaitu Satuan Pemukiman (SP) 3 Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah. Turut hadir juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Usep Setiawan.

Rombongan berangkat menuju SP 3 dengan menggunakan jalur laut, sekira 20 menit berlayar, rombongan sampai dan di sambut masyarakat setempat dan unsur-unsur terkait lainnya yang kemudian dilanjutkan ke lokasi lahan yang akan ditanami padi dalam rangka Penambahan Areal Tanam Baru (PATB) di kawasan tersebut.
Kemudian selanjutnya rombongan menuju ke salah satu peternakan sapi, kemudian bertolak menuju rumah produksi jahe yang merupakan hasil pertanian yang ada di kawasan tersebut yang menghasilkan berbagai macam produk makanan dan minuman, serta melihat salah satu lahan pertanian cabai milik masyarakat yang ada di kawasan ini.

Dalam sambutannya Bupati Bulungan H.Sudjati mengatakan saat ini di kawasan SP 3 sudah jauh berubah jika dibandingkan beberapa tahun lalu, hal ini kata dia lantaran adanya optimalisasi lahan yang ada, seperti pembuatan kanal-kanal, jembatan gantung dan pembangunan jalan.
“Kalau dulu ketika air pasang, air sampai ke jalan-jalan, sekarang tidak lagi, meski air pasang lahan masih bisa ditanami,” ungkap bupati.
Tahun ini lanjut bupati, juga ada pengerjaan jalan yang berasal dari DAK Afirmasi yang dialokasikan untuk SP 3 tersebut, yang mana sudah terbangun jalan beton sepanjangn 2 Kilometer lebih.

“Kemudian juga untuk di SP 5A dan 3 akan terbangun jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 2 meter, demikian juga di SP 7 ke SP 8 dengan panjang 84 meter dengan lebar 2 meter sehingga kendaraan roda 3 bisa saling berpapasan,”
Untuk itu ia berharap kegiatan yang lainnya juga dapat dilakukan, koordinasi dengan balai jalan maupun jembatan kata bupati terus dikoordinasikan sehingga apa yang diusulkan diharapkan dapat direalisasikan.
“Kalau sudah ada jembatan akan menjadi kawasan yang bisa dilalui dengan mudah , tidak meski lewat air lagi,” sebutnya.
Sementara Direktur Jenderal PKTrans M.Nurdin menyampaikan bahwa jika dilihat memang di SP3 tersebut pembangunannya sudah terlihat, seperti adanya jalan beton meski belum semuanya dibangun, adanya optimalisasi lahan sehingga tidak tenggelam jika air pasang.

“Hal tersebut tentunya karena adanya upaya lintas sektoral, sehingga kawasan transmigrasi dapat terbangun secara bertahap,” jelasnya.
Dahulu kata dia ketika masuk di kawasan transmigrasi ada rasa pesimis untuk membangun mengingat kondisi yang ada, namun kini kata dia tentu tidak lagi lantaran kawasan transmigrasi kini telah mulai tersentuh pembangunan, termasuk di Bulungan sendiri.
“Saat ini pelaksanaan transmigrasi telah terkoordinasi dengan baik dan didukung berbagai kementerian, utamanya Kementerian pertanian, Kementerian PU-PR, Kementerian ESDM dan beberapa lainnya,” sebutnya.

“Termasuk pengawasan dan evaluasi dari KSP,” sambungnya.
Ia bersyukur dengan melihat kawasan transmigrasi yang ada di Bulungan, seperti di SP 3 tersebut, jika dahulunya speedboat tidak bisa masuk, hanya sampai di muara saja, kini kendaraan tersebutpun bisa masuk dengan mudahnya. “Sekarang saya optimis, kawasan transmigrasi ini dapat terus dibangun,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)