Bulungan, CitraBenuanta – Bupati Bulungan H.Sudjati, SH bersama beberapa OPD mengikuti Rapat Virtual bersama dengan Pemerintah Provinsi Kaltara guna membahas beberapa hal berkaitan dengan penanganan Covid-19 bersama kabupaten/kota lainnya, langsung di Ruang Rapat Bupati, Rabu (15/4/2020).

Gubernur Kaltara H. Irianto Lambrie menjelaskan, konsolidasi tersebut untuk membahas hal-hal seperti tindak lanjut pelaksanaan kebijakan pemerintah sejak Januari di Kaltara. Kemudian laporan kegiatan dari daerah mengenai langkah-langkah yang telah di ambil dalam rangka percepatan penaggulangan pandemi Covid-19.
Selanjutnya diskusi mengenai langkah-langkah untuk kegiatan penangganan dan antisisapai dampak dari pandemi tersebut, utamanya dampak ekonomi dan sosial atau Social Safety Net.
Bupati yang di dampingi Kepala Dinkes, Disperindagkop dan UMKM, Dinas Sosial, BPBD dan BPKAD, dalam laporannya menyampaikan bahwa kebijakan-kebijakan yang ada, baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Provinsi telah dilaksanakan hingga ke tingkat RT.
“Pemetaan di daerah pedesaan juga telah dilaksanakan,” jelasnya
Selanjutnya bupati juga menjelaskan berkaitan dengan anggaran dalam penangganan Covid-19, di Bulungan sendiri kata dia ada sebanyak Rp 24 miliar lebih yang terdiri dari refokusing anggaran sebesar Rp 22 miliar dan Rp 2 miliar dari biaya tidak terduga (BTT).
“Besaranya Rp 24 miliar lebih. Yang kami poskan pada satu OPD yaitu di BPBD,” jelas bupati.
Selanjutnya kata dia untuk dampak ekonomi dan sosialnya, pihak Dinas Sosialnya juga memberikan perhatian untuk masyarakat yang belum menerima bantuan dari pusat, baik itu sembako maupun PKH.
“Akan disalurkan kepada 463 Kepala Keluarga, besaranya Rp 600, selama 3 bulan. Kami juga masih menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi,” sebutnya.
Bupati juga menyampaikan kondisi status kesehatan di Bulungan, mengenai jumlah ODP, PDP, Orang dalam perjalanan, hingga pasien yang telah sembuh.
Terlepas dari itu Gubernur Kaltara juga mengapresiasi atas penanggan ODP di Bulungan yang dilakukan di posko yang ada di BKPSDM. Ia menilai ditempat tersebut sudah sangat maksimal dan cukup baik dan diharapkan daerah lainnya dapat menjadikan Bulungan sebagai contoh yang baik.(MC Bulungan/sny)