TANJUNG SELOR – Seiring waktu berjalan, saat ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah memasuki usia yang Ke-72, oleh karenanya HMI Bulungan diajak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan untuk selalu menjaga sikap tolerasi atas perbedaan yang ada di Bumi Tenguyun, hal ini disampaikan pemerintah dalam acara milad yang dilaksanakan di Gedung Wanita Tanjung Selor, Selasa malam (5/6).
Hadir mewakili Bupati Bulungan H.Sudjati, SH yaitu Staf Ahli Drs.H Agus Nurdiansyah menuturkan keberadaan HMI, merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan di segala bidang.
“Ada satu pesan yang patut kita renungkan, dari Presiden Afganishtan, Ashraf Gani yang kondisi bangsa serta negaranya tercabik dan terkoyak akibat perang berkepanjangan,” jelasnya.
Pesan tersebut kata dia yaitu jangan sampai ada konflik antar suku, antar agama dan antar kampung. jangan beri waktu bagi konflik seperti itu untuk berkembang. Pesan dari negara yang sedang mengalami krisis tersebut semestinya menyadarkan kita, bahwa persaudaraan dan persatuan merupakan hal yang tidak ternilai serta sangat berharga.
Oleh karenanya kata dia, melalui Milad Ke-72 HMI tersebut, pihaknya mengajak seluruh anggota dan pengurus HMI Kabupaten Bulungan, untuk satukan visi dan bersinergi dalam merawat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika.
“Mari kita selalu menjaga sikap toleransi atas perbedaan yang ada, kemudian menjadikannya sebagai modal membangun bangsa,” jelasnya.
Hal ini penting, karena dalam waktu tidak lama lagi bangsa indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi berupa Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden Republik Indonesia. Pihaknya mengajak seluruh anggota HMI untuk mensukseskan pemilu serentak tersebut.
“Dengan mengajak masyarakat untuk mendatangi tempat pemungutan suara serta menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
HMI sebagai bagian dari elemen bangsa indonesia, juga memiliki tanggungjawab agar setiap warga negara mempunyai hak dan peluang yang sama untuk menyatakan keinginannya. Kemudian keberadaan HMI sebagai organisasi kepemudaan, diharapkan dapat mencetak kader mahasiswa yang memiliki wawasan moral dan cara berpikir yang berkualitas, serta mewujudkan cita-cita keislaman.
“Hendaknya pula dapat menelurkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. karena bukan hanya bidang politik yang harus diisi, banyak bidang lain yang juga membutuhkan kontribusi kita semua,” pungkasnya. (MC Bulungan/slu)
