TANJUNG SELOR – Beberapa tahun terakhir ini Perusahaan Daerah (Perusda) Berdikari Bulungan memang memiliki kekosongan jabatan pada internalnya seperti halnya beberapa direktur yang ada, untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan saat ini tengah membuka seleksi.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pengumuman Nomor : 539/01/TS-PDB/III/2019 yang diterbitkan pihak Panitia Seleksi (Pansel) Calon Dewan Pengawas (DP) dan Direksi (DR) Perusda Berdikari Bulungan Pariode 2019-2024 pada 4 Maret 2019.
Dalam suratnya, Ketua Pansel Drs.Syafril menyebutkan pihaknya mengundang para profesional yang memiliki talenta, kompetensi, integritas tinggi dan berjiwa entrepreneur untuk mengisi jabatan tersebut.
Adapun persyaratan umum yang perlu diperhatikan, seperti berijazah minimal S-1, memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang manejerial perusahaan berbadan hukum dan pernah memimpin tim, selain itu berusia paling rendah 35 tahun dan paling tinggi 55 tahun.(Selengkapnya buka pengumumannya pada pilihan yang disediakan).




Adapun ketentuan pedaftaran terhadap seleksi tersebut, pertama berkas lamaran dengan amplop tertutup warna coklat dengan menuliskan kode formasi jabatan yang dilamar pada sudut kanan atas amplop. Selain itu berkas disampaikan paling lambat pada 15 Maret 2019. Pelamar hanya dapat memilih satu formasi jabatan yang diminati.
Disebutkan pula, berkas administrasi yang akan diproses adalah berkas yang lengkap sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan, apabila lamaran memiliki berkas yang tidak lengkap maka tidak akan diproses dan dinyatakan gugur.
Terlepas dari itu, sebelumnya Syafril menyebutkan bahwa sejauh ini perusda yang telah berdiri sejak tahun 1965 itu masih belum optimal dalam pengelolaannya atau belum banyak memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulungan lantaran apa yang dikelola belum begitu menguntungkan.
“Sebelumnya perusda ini bergerak di sektor bahan material, tapi belum menjanjikan, oleh karenanya kita melihat potensi di sektor pertanian yang cukup besar di Bulungan, maka direncanakan untuk beralih ke potensi tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh ia katakan, memang jika melihat perkembangan yang ada, dirinya juga menilai pengembangan usaha produksi beras melalui perusda sesuai rencana tersebut dirasanya cukup menjanjikan, sebab selain belum ada di Bulungan, secara tidak langsung juga dapat menyiapkan pangsa pasar bagi para petani yang ada.
“Karena dapat diketahui sendiri sejauh ini juga petani yang ada sulit memasarkan hasil produksi mereka,” tuturnya.
Rencana pengembangan beras lokal tersebut kata ia juga merupakan rekomendasi dari pihak Unmul yang telah melakukan kajian. Tentu hal tersebut juga sejalan dengan visi misi Bulungan yaitu Mewujudkan Kabupaten Bulungan Sebagai Pusat Pangan Yang Berbasis Industri.
“Semoga dengan dibukanya seleksi ini dan didapati pejabat yang diinginkan, dapat membawa perubahan bagi perusda itu sendiri, utamanya dalam kontribusi PAD,” jelasnya. (MC Bulungan/slu)