Bulungan, CitraBenuanta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang langsung dipimpin oleh Bupati Bulungan H.Sudjati, SH di Halaman Kantor Bupati, Jalan Jelarai Raya, Kamis (30/1/2020).
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran BPBD. Ia katakan kegiatan tersebut tentu untuk meningkatkan kesiapan serta kesiagaan seluruh unsur masyarakat kabupaten bulungan dalam menghadapi bahaya kemungkinan bencana.
“Mari kita menanamkan motto dalam diri kita semua, bahwa bencana tanggung jawab bersama,” imbuhnya.

Bupati melanjutkan sebagaimana diketahui, Bulungan termasuk daerah rawan bencana seperti halnya bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang, karhutla atau serta kekeringan.
“Pada tahun 2015 terjadi banjir yang menenggelamkan 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas dan Tanjung Selor, dan terjadi pada setiap tahun meski dengan intensitas rendah dan sedang sampai tahun 2019 yang lalu,” bebernya.
Selain itu lanjutnya juga ada bencana karhutla yang terjadi pada tahun 2019 sebanyak lebih kurang 54 kejadian, di Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas Timur dan Tanjung Palas Utara.

“Ada pula kekeringan air pada 3 (tiga) desa di Tanjung Palas Utara selama hampir 2 (dua) bulan yaitu Desa Kelubir, Desa Ruhui Rahayu dan Desa Ardimulyo,” sebutnya.
Ia menyebutkan kejadian-kejadian bencana tersebut sudah tentu berdampak terhadap kehidupan masyarakat, kerusakan insfrastruktur, sarana dan prasarana pelayanan publik, kerugian harta benda bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

“Oleh karena itu kesiapsiagaan merupakan salah satu faktor penting bagi masyarakat dalam menghadapi bencana, untuk mengurangi dampak maupun timbulnya korban jiwa, korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur,” jelasnya.
“Masyarakat perlu waspada ancaman apa yang akan terjadi di daerahnya, dan perlu mempelajari apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” sambungnya.
Untuk itu ia berharap Apel Kesiapsiagaan Bencana tersebut dapat menjadi tonggak untuk meningkatkan koordinasi dan membangun kerjasama multi pihak, sehingga bisa sinergi dan terintegrasi dalam kegiatan bila terjadi bencana.
“Karena penanganan bencana adalah tanggung jawab kita semua yaitu pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, termasuk akademisi dan media massa,” terangnya.
Disebutkannya sosialisasi dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana perlu sering dilakukan, serta pentingnya penanaman vegetasi, menjaga alam dengan cara menanam kembali pohon-pohon juga dapat mengurangi risiko akibat bencana, serta sadar kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Mulai dari dalam diri sendiri, kita dapat membantu keluarga dan komunitas untuk membangun kesiapsiagaan, maupun pada saat menghadapi bencana dan pulih kembali pada pasca bencana,” ucapnya mengakhiri.(MC Bulungan/sny)