Pintu Masuk atau Keluar Bulungan Dijaga Ketat

  • Bagikan

Bulungan, CitraBenuanta – Saat ini pintu masuk maupun keluar Kabupaten Bulungan dijaga ketat oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan (GTP3) Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Disebutkan Ketua GTP3 Covid-19 Bulungan, H.Sudjati, hal tersebut lantaran tidak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingganya penjagaan ketat tersebut dilakukan.

“Jadi kita perketat penjagaan di pintu masuk maupun keluar Bulungan,” ungkapnya.

Dilanjutkanya memang saat ini PSBB di Bumi Tenguyun—sebutan lain Bulungan belum dapat dilakukan lantaran beberapa hal, seperti letak geografis, kesiapan pangan, tanggungan biaya hingga aparat atau personel.

“Meski tidak PSBB, bukan berarti kita santai, Gugus tugas dan bersama instansi terkait lainnya saat ini memperketat penjagaan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia katakan, secara geografis, Bulungan memiliki wilayah yang berjauhan antar kecamatannya, sehingga pengawasan jika PSBB akan sulit dilakukan. Saat ini kata dia untuk di desa-desa juga dibantu oleh relawan desa.

“Ada penjagaan di desa-desa dan melakukan pemeriksaan bagi warga yang akan masuk ke wilayah tersebut,” jelasnya.

Selain itu, pertimbangan lain Bulungan belum mengusulkan PSBB ialah masalah kesiapan pangan yang masih ditangguhkan, kemudian berkaitan dengan tanggungan biaya, jika diterapkan secara otomatis juga melibatkan banyak pihak atau personel, yang tentu berpengaruh pada pembiayaan.

“Pada intinya agar bisa memutus rantai penyebaran virus, maka disiplin masyarakat agar tetap di rumah, penerapan physical distancing serta pola hidup bersih dan sehat itu sangat penting dilakukan,” imbuhnya.

Meski penjagaan ketat diberlakukan kata dia, memang sampai saat ini masih diperbolehkan orang dari luar masuk. Namun yang harus menjadi perhatian ialah Karantina mandiri.

Ia juga menyebutkan sebenarnya jika melihat daerah-daerah tetangga, misal Tana Tidung dan Tarakan, maka di Bulungan secara otomatis terisolasi, lantaran wilayah tersebut telah melakukan pembatasan maupuan lockdown lokal.

“Termasuk yang dari Berau juga demikian,” jelasnya.(MC Bulungan/sny)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *