Tekan Penyebaran TBC, PPTI Dibentuk Hingga Kecamatan

  • Bagikan
Taken By Samsul Umardhany DKIP Bulungan
FOTO BERSAMA : Usai pelantikan, Bupati Bulungan Syarwani dan pengurus melakukan foto bersama.

Bulungan, CitraBenuanta – Dalam beberapa tahun belakangan ini, penyakit tuberkulosis atau TBC di Bumi Tenguyun mulai merebak, untuk itu Pemerintah Kabupaten Bulungan terus melakukan upaya menekan laju penyebarannya dengan membentuk Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) hingga ketingkat kecamatan, terbaru Pengurus PPTI Anak Cabang Bunyu dikukuhkan, Rabu (14/12/2022).

Bupati Bulungan Syarwani yang turut menghadiri pengukuhan tersebut menyebutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bulungan, Tahun 2021 ada sebanyak 171 kasus TBC di Bulungan dimana pada Oktober 2022 data menunjukan peningkatan jumlah kasus.

“Tahun ini sampai bulan Oktober sudah tercatat 229 kasus TBC di Bulungan atau meningkat 34 persen, tentu ini menjadi kewaspadaan kita bersama,” ungkap bupati.

Untuk itu bupati berharap agar PPTI Anak Cabang Bunyu untuk mampu memainkan perannya hingga berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Bulungan dalam upaya menekan dan memutus mata rantai penyebaran TBC tersebut.

“Agar PPTI dapat membangun kasadaran kolektif dan melakukan upaya-upaya preventif agar masyarakat tahu betapa bahayanya Tuberkulosis ini,” tegasnya.

Menderita TBC lanjut bupati bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi oleh penderitanya dan bukan pula sesuatu yang tidak bisa diobati, untuk itu bupati juga berharap agar ada keterbukaan pola pikir masyarakat untuk hal ini.

“TBC ini juga tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu ditambahkan Ketua Pengurus PPTI Cabang Bulungan M.Nafis menyebutkan, untuk di Bunyu ini merupakan PPTI anak cabang yang kelima dibentuk di Bulungan di sepanjang tahun 2022 ini.

Secara umum ia mengambarkan bahwa saat ini memang di Indonesia TBC ini merupakan hal yang patut diwaspadai, bagaimana tidak, saat ini Indonesia telah menempati urutan kedua dunia dalam hal kasus TBC dengan jumlah kasus 969 ribu kasus.

“74 persen diantaranya diusia produktif dengan rentang di usia 15-54 tahun,” sebutnya.(MC Bulungan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *