Tenaga Pendidik di Tanjung Palas Utara Terima Hadiah

  • Bagikan

Bulungan, CitraBenuanta – Sebanyak 33 Guru yang ada di satuan pendidikan area Kecamatan Tanjung Palas Utara menerima penghargaan atau bingkisan sederhana atas pengabdian selama 10 tahun lebih menjadi tenaga pendidik, kegiatan berlangsung di BPU Desa Panca Agung, Senin (29/11/2021).

Selain itu juga ada penyerahan hadiah bagi para guru yang telah memenangkan perlombaan bidang olahraga, seni dan budaya dalam rangka Memperingati HUT PGRI Ke-76 dan Hari Guru Nasional Ke-28, Gugus Manggris berhasil menjadi Juara umum.

Mewakili Bupati Bulungan Syarwani, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Suparmin menghadiri kegiatan tersebut, ia juga turut menyerahkan piala umum kepada Gugus Manggris.

Dalam arahannya Suparmin mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut, sebagai momentum semua pihak untuk memperingati serta menghargai jasa-jasa para tenaga pendidik, khususnya di Kabupaten Bulungan. 

“Sebagaimana kita ketahui, Hari lahir PGRI pada tanggal 25 November telah ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994,” sebutnya.

Untuk itu, lanjut ia katakan jati diri PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan yang bersifat independen, unitaristik, dan non-partisan senantiasa terus dijaga, dan melekat dalam dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru, pendidik, serta tenaga kependidikan.

“Sebagai rumah besar perjuangan para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, PGRI harus terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang,” ujarnya.

Lebih jauh ia katakan pada Tahun 2021 ini, merupakan tahun kedua dalam suasana pandemi Covid-19. Penanganan pandemi Covid-19 di tanah air sangat menggembirakan sehingga memungkinkan sekolah di berbagai penjuru tanah air kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas.

“Pembelajaran dapat kembali dilakukan secara luring maupun bauran dengan pembelajaran daring dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan,” terangnya.

Sebab kata dia, pihaknya juga tidak ingin sekolah menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19, oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan anak didik, pendidik, dan tenaga kependidikan menjadi prioritas utama. Dengan kembali dibukanya sekolah diharapkan dapat menekan angka learning loss dan meminimalisasir terjadinya lost generation pada anak didik.

Disebutkannya pemerintah yang memprioritaskan pemberian vaksin bagi para guru, pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan mahasiswa, dan kini telah dimulai pemberian vaksin bagi anak didik di bawah usia 12 tahun.

“Prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan ini, merupakan wujud perhatian dan komitmen Pemerintah dan pemerintah daerah tentang pentingnya sektor Pendidikan,” tegasnya.

Terlepas dari itu dikatakannya proses pembelajaran di masa yang akan datang tidak akan kembali seperti semula sebelum covid, peran teknologi dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran sangat penting dipahami guru.

“Kerjasama yang efektif dengan orangtua juga perlu terus ditingkatkan. Satu hal yang menjadi pembelajaran penting pasca covid adalah peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *