Bulungan, CitraBenuanta – Sebagai salah satu desa wisata percontohan di Bulungan, Desa Ardi Mulyo Kecamatan Tanjung Palas Utara saat ini perlahan mulai membangun beberapa potensi wisata yang ada, salah satunya Hutan mangrove dan kawasan wisata edukasi.
Disampaikan Kepala Desa Ardi Mulyo, Tri Mukadi pihaknya saat ini mengelola setidaknya 12 hektare hutan mangrove dari 50 hektare yang ada. Yang mana sejak tahun 2019 lalu hingga tahun lalu beberapa fasilitas mulai dibangun.
“Namun tahun ini tidak ada dianggarkan, terakhir kami anggarkan dengan dana desa itu di tahun 2020 yang mana kegiatannya di tahun ini, seperti gazebo atau tempat santai-santai dan beberapa lainnya,” ungkapnya, Senin (5/4/2021).
Meski demikian untuk membangun potensi wisata yang ada di desa tersebut lanjutnya pihaknya juga terus berupaya melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait lainya untuk bisa mendapatkan suntikan dana untuk pengembangan.
“Itulah upaya-upaya kami sejauh ini,” sebutnya.
Disinggung mengenai ramai apa tidaknya pengunjung yang masuk dalam kawasan tersebut, ia menuturtkan bahwa setiap harinya ada saja pengunjung yang masuk untuk melihat objek wisata tersebut.
“Setiap hari itu ada saja yang masuk, namun sekarang kita belum menarik retribusi, bebas saja,” jelasnya.
Namun kedepan kata dia tidak dipungkiri bahwa pihaknya juga akan melakukan penarikan retribusi, namun tetap berdasarkan peraturan daerah yang ada berkaitan dengan retribusi yang ada.
“Saat ini kita buatkan fasilitasnya saja dulu. Kedepan juga akan kita kembangkan keramba kepiting disini,” jelasnya.
Adanya kawasan hutan mangrove tersebut lanjut dia lantaran adanya usulan generasi muda yang ada di desa yang kemudian dikelola pihaknya melalui dana desa yang ada. Tak hanya kawasan hutan mangrove saja, juga ada wisata edukasi yang jaraknya tidak jauh dari lokasi hutan manggrove tersebut.
“Disana kedepannya akan kita kembangkan seperti kebun buah-buahan, juga ada zona permainan anak, juga ada pemandian,” jelasnya.
Di kawasan desa wisata ini kata dia, progres mulai terlihat kemungkinan di tahun 2022 sebab dari pihak pemerintah kabupaten maupun provinsi sendiri melalui dinas terkait akan memprioritaskan anggaran untuk pengembangannya.
“Semoga itu dapat terealisasi, Desa Ardi Mulyo kabarnya menjadi prioritas sebagai desa wisata percontohan,” sebutnya.
Mengenai agenda dalam waktu dekat kata dia, pihaknya akan mengelar kegiatan semacam festival di kawasan wisata edukasi tersebut yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.
“Akan kita agendakan di Bulan Mei entah di awal puasa ataupun diakhir puasa, adapun yang akan kita tampilkan juga yaitu kuliner jadul,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)
